100 lebih Pertanyaan Wawancara Beasiswa S1, S2, S3 yang Sering Diajukan

0 Comments
Home
Beasiswa
100 lebih Pertanyaan Wawancara Beasiswa S1, S2, S3 yang Sering Diajukan
 


https://www.pendaftaranmahasiswa.web.id/--2025/2026-- Menjawab pertanyaan dengan jujur dan percaya diri merupakan kunci sukses dalam proses wawancara. Namun, kedua sikap tersebut perlu latihan dan pembiasaan. 

Salah satu kunci sukses wawancara beasiswa dikutip dari laman Puslapdik yaitu adanya simulasi wawancara. Sehingga, disarankan bagi pemburu beasiswa yang akan mengikuti tes subtansi/wawancara untuk melakukan Mock Up atau latihan untuk mempersiapkan tes tersebut.

Pada artikel ini diberikan 100 lebih Pertanyaan Wawancara Beasiswa S1, S2, S3 yang Sering Diajukan oleh pewawancara. Pertanyaan ini dikutip dari pengalaman pemburu beasiswa yang sudah pernah mengalami proses wawancara beasiswa.

Banyak sekali beasiswa yang bisa diraih bagi jenjang S1, S2, maupun S3, baik dari pemerintah maupun swasta seperti Beasiswa LPDP, BPI, PDDI, Beasiswa Unggulan, BIB, dan lainnya.   

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bisa dijadikan rujukan untuk mempersiapkan diri dalam berproses mengikuti seleksi wawancara beasiswa. Sehingga, apabila saat proses wawancara dan pertanyaan seperti di bawah ini muncul, kalian dapat mempersiapkan jawaban yang baik.

Adapun pertanyaan yang sering muncul saat proses wawancara diantaranya:
  1. Pemilihan Kampus Tujuan. Mengapa memilih kampus tujuan dan program studi?
  2. Apa yang disediakan oleh kampus tujuan untuk mendukung mahasiswa untuk lulus tepat waktu?
  3. Kerja Sama Tim. Bagaimana meyakinkan rekan kerja agar mau bekerja sama
  4. Penelitian. Penelitian anda apakah sudah melakukan studi pendahuluan
  5. Keluarga (Bagi yang sudah berkeluarga). Kalau kuliah apakah keluarga akan dibawa?
  6. Kesuksesan dan Kegagalan. Kegagalan apa yang anda alami?
  7. Kalau sakit sampai 2 semester apa yang akan dilakukan sehingga bisa selesai tepat waktu?
  8. Kontribusi pasca studi. Kontribusi atau peran apa yang akan anda berikan?
  9. Hal apa yang akan dilakukan nanti dikampus tempat bekerja setelah menyelesaikan studi?
  10. Kontribusi apa selain tridharma perguruan tinggi setelah lulus yang akan anda lakukan?
  11. Linieritas Keilmuan. Apakah jurusan yang kamu ambil linier dengan keilmuan
  12. Penelitian. Novelty penelitian dimana?
  13. Metode penelitian kenapa pilih itu?
  14. Penelitian bisa satu tahun kenapa mesti 3 tahun?
  15. Jika anda lulus dan tidak lulus apa yang anda lakukan?
  16. Bagaimana meningkatkan publikasi internasional di masa depan?
  17. Apa tantangan SDM di kampus anda?
  18. Apa tantangan di PTS anda?
  19. Apa motivasi anda melanjutkan studi?
  20. Apa rencana penelitian anda?
  21. Apa wujud nyata kontribusi di masyarakat?
  22. Kekurangan diri, masalah yang paling berat dan solusinya?
  23. Apa urgensi dari penelitian anda?
  24. Yakinkan kami, kenapa kami harus memberikan beasiswa kepada anda?
  25. Bagaimana metode penelitian, kebaruan penelitian, tahapan penelitian
  26. Kontribusi hasil penelitian untuk Indonesia
  27. Jabatan apa yang anda inginkan setelah S3?
  28. Apakah sudah ada calon promotor?
  29. Risetnya tidak sesuai dengan keahlian anda, kenapa?
  30. Kekurangan apa yang ada di diri anda?
  31. Implementasi hasil penelitian dalam disertasi?
  32. Alasan tidak aktif menulis jurnal dan publikasi?
  33. Cara mengimplemntasikan hasil disertasi dalam dunia nyata atau dunia kerja?
  34. Sebutkan dan jelaskan nilai kemanfaatan program studi yang anda pilih untuk bangsa Indonesia? berikan contoh konkrit sert langkah strategisnya?
  35. Bagaimana strategi untuk lulus tepat waktu?
  36. Nilai kebaruan (produk/konsep/pengembangan/model/teori) apa yang ditemukan dalam proposal anda? sehingga anda tertarik untuk mengangkat judul tersebut?
  37. Penghasilan wirausaha anda lebih menjanjikan daripada seorang dosen, apa alasan anda melepas wirausaha dan memilih menjadi dosen?
  38. Mengapa tidak mengambil kuliah di Luar Negeri?
  39. Mengapa kuliah S1 dan S2 tidak tepat waktu?
  40. Apa tujuan estimate anda?
  41. Apakah nanti izin belajar atau tugas belajar saat studi?
  42. Apakah menjabat sebagai dosen struktural?
  43. Apa kontribusi anda selama menjadi dosen dikampus?
  44. Kalau anda dipilih memimpin di kampus anda, memilih menjadi apa?
  45. Mengapa memilih kampus yang sama dengan S2 atau S1?
  46. Kalau diintervalkan keberhasilan studi anda di angka berapa 1 - 10?
  47. Apa kontribusi riset anda?
  48. Mengapa tidak linier objek materialnya? benang merah riset tidak terlihat S1 - S3?
  49. Ada berapa jurnal yang sudah ditulis dalam persiapan riset?
  50. APa kontribusi penelitian kamu nantinya?
  51. Kontribusi yang sudah anda berikan terhadap instansi yang berasal dari inisiatif anda sendiri?
  52. Apabila anda sebagai ketua dalam suatu tim dan gagal mendapatkan projek besar, langkah apa yang anda lakukan?
  53. Kenapa baru S3 sekarang?
  54. APa kegagalan terbesar anda?
  55. Jika uang beasiswa yang diberikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup apa yang anda lakukan?
  56. Apa linieritas homebase dengan background pendidikan anda?
  57. Ceritakan tentang dirimu?
  58. Bagaimana cara kamu meneliti?
  59. Bagaimana kalau tidak lulus, apa plan B nya?
  60. Bagaimana menjadi seorang leadership?
  61. Apa novelty riset dan kontribusi untuk negara, pemerintah?
  62. Mengapa memilih yang sama dengan instandi tempat bekerja?
  63. Apa kekurangan dan kelebihan anda?
  64. Bagaimana mengatasi situasi yang sangat sulit dalam hidup anda?
  65. Apakah anda memiliki prestasi nasional?
  66. Kontribusi apa yang bisa anda lakukan ketika melakukan pekerjaan diluar dari aktifitas kampus?
  67. Apa yang membuat anda stres?
  68. Pada saat menjadi pemimpin, keputusan besar apa yang pernah dilakukan
  69. Apakah suami/istri mendukung untuk studi lanjut, apa bentuk dukungannya?
  70. Apabila sudah lulus doktor, apakah akan pindah ke institusi lain?
  71. Apa ada martikulasi dari program studi yang diambil?
  72. Mengapa program studi yang diambil tidak sama dengan S1?
  73. Berapa SKS yang harus ditempuh untuk perkulian nantinya?
  74. Apakah kamu berambisi menjadi seorang atasan?
  75. Kenapa harus anda bukan teman anda yang lain yang dipilih?
  76. Kalau anda tidak jadi pimpinan, tentunya pemberi beasiswa akan rugi menyekolahkan anda ?
  77. Bagaimana kesejahteraan anda di tempat kerja?
  78. Bagaimana cara lulus tepat waktu jika belum ada publikasi internasional?
  79. Kenapa mau menjadi dosen?
  80. Bagaimana bisa meningkatkan nilai TOEFL?
  81. Bagaimana jika calon promotor sudah tidak bisa membimbing karena pensiun
  82. Apa mimpi anda untuk Indonesia?
  83. Bagaimana mengembangkan kapasitas diri sementara di kampus anda tidak ada prodi anda?
  84. Bagaimana cara mengatasi gagal komunikasi dengan rekan kerja anda?
  85. Apa hal yang anda sesali?
  86. Pilih mana ketika studi S3, lulus tepat waktu atau kualitas?
  87. Strategi penyelesaian studi terkait kewajiban scopus?
  88. Kelemahan diri dan penyesalan yang pernah dilakukan?
  89. Mengapa harus lanjut S3?
  90. Apa kontribusi anda yang telah dilakukan pada saat menjadi dosen?
  91. Apa bentuk dukungan kampus ke dosen yang melanjutkan studi?
  92. Kenapa tidak mendaftar S3 di kampus yang dekat dari rumah, kenapa harus jauh?
  93. Berapa jurnal yang sudah publish?
  94. Perubahan kampus tempat bekerja semenjak anda bekerja dikampus tersebut?
  95. Apa kekurangan dari kampus saudara?
  96. Apabila jadi pimpinan kampus saudara, apa upaya saudara untuk mengatasi kekurangan tersebut?
  97. Contoh real yang pernah saudara alami berdasarkan kondisi mengatasi kekurangan saudara?
  98. Apa hubungan penelitian anda dengan roopmap penelitian dikampus anda?
  99. Penelitian atau pengabdian yang dikerjakan sudah berdampak apa kepada masyarakat?
  100. Apa kegagalan Anda?
  101. Bagaimana melakukan perubahan dalam diri Anda?
  102. Hal apa yang akan Anda lakukan setelah studi?
  103. Teori apa yang mendukung penelitian Anda?
 
Perlu dicermati bahwa, dalam mempersiapkan wawancara beasiswa perlu dibutuhkan pemahaman Anda tentang tujuan pendidikan, rencana studi atau kontribusi masa depan yang Anda lakukan. 

Selain itu, perlu antusias dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan wawancara beasiswa, sehingga jawaban yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas, dan Anda dipandang seagai kandidat yang tepat untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Dalam menjawab pertanyaan wawancara beasiswa usahakan untuk tetap tenang yang menggambarkan komitmen diri Anda terhadap studi dan pengembangan diri.

Itulah daftar 100 lebih Pertanyaan Wawancara Beasiswa S1, S2, S3 yang Sering Diajukan. Semoga artikel ini menjadi gambaran buat pemburu beasiswa yang akan mengikuti atau mempersiapkan diri mengikuti seleksi wawancara beasiswa.

Salam Sukses, Semangat Anak Muda, Anak Muda Harapan Indonesia!!!

No comments