Tidak sedikit orang yang gagal atau tidak lulus dalam suatu tes wawancara, baik
tes mendaftar kerja, tes melanjutkan ke perguruan tinggi, tes naik jabatan, dan
tes lainnya. Untuk yang belum pernah melakukan wawancara ataupun yang sudah
pernah melakukan wawancara mungkin masih bingung pertanyaan apa yang keluar
dari pewawancara, pemikiran ini sering terjadi saat malam sebelum tes
wawancara dilaksanakan.
Tes wawancara tidak bisa dianggap
remeh, apabila kita mengharapkan kelulusan pada tes itu, karena sebagian besar
tes apapun itu, tes wawancara merupakan tes akhir dan penentu suatu kelulusan.
Meskipun kita mempunyai akademik yang bagus tapi kita gagal dalam tes wawancara
kemungkinan kecil akan lulus dibandingkan dengan akademik yang pas-pasan tetapi
menguasai saat wawancara.
Untuk itu pada kesempatan ini admin
akan membagikan tips bagaimana menghadapi tes wawancara, tes ini bisa
diterapkan untuk semua tes, baik tes mendaftar kerja, tes mendaftar angkatan,
masuk perguruan tinggi, atau tes lainnya, dan tips ini sangat cocok
sekali bagi kalian yang akan mengikuti tes wawancara.
Pikirkan apabila Anda mencari seorang
pekerja dalam bisnis Anda, pekerja seperti apa yang akan Anda pilih, jika Anda
sebagai guru besar di perguruan tinggi calon mahasiswa seperti apa yang Anda
inginkan, apabila Anda sebagai atasan, calon bawahan seperti apa yang Anda
inginkan, dan sebagainya.
Tips-tips berikut akan melatih Anda
supaya Anda akan kelihatan menjadi seorang yang dapat dipercaya, pribadi yang
jujur, tanggung jawab,disiplin, dapat diandalkan, dan sebagainya. yang
kemungkinan besar sikap seperti ini yang akan dicari seorang pewawancara.
Artikel yang disarankan : 40 Lebih Pertanyaan & Jawaban yangSering Keluar Saat Wawancara
Berikut tips dari admin semoga
bermanfaat !
Supaya lulus dalam mengahadapi tes
wawancara ada dua hal yang perlu Anda lakukan, yaitu sebelum wawancara
dilaksanakan dan saat proses wawancara dilaksanakan.
A. Sebelum wawancara dilaksanakan
Mengapa admin beri judul sebelum
wawancara dilaksanakan, karena proses ini dilakukan sehari atau seminggu
sebelum proses wawancara dilaksanakan.
1. Berdoa
Berdoa kepada Allah SWT merupakan
cara yang tidak ada tandingannya, karena jika Allah SWT Sang Pencipta Alam
Semesta menghendaki apapun akan terjadi, maka berdoa merupakan langkah pertama
yang harus kita lakukan dalam situasi apapun, termasuk saat akan menghadapi
proses wawancara.
2. Minta Doa Restu
Mintalah doa restu kepada orang yang
kita sayangi atau orang yang sayang kepada kita, khususnya doa restu kepada
Orang Tua, karena agama apa pun tidak ada yang melarang kita untuk taat kepada
kedua Orang Tua. Selanjutnya minta lah doa restu kepada Istri atau Anak kita
bagi yang sudah menikah. InsyaAllah semua urusan kita akan dimudahkan oleh
Allah SWT. Amin
3. Latihan / Rencanakan
Jangan terlalu memikirkan pertanyaan
apa yang akan keluar pada saat proses wawancara, karena pemikiran itu yang akan
membuat kita menjadi takut saat proses wawancara.
Berdasarkan buku
Psycho-Cybernetics karya Maxwell Maltz yang diperbaharui oleh Dan S. Kennedy,
kalau anda akan melakukan wawancara penting, seperti lamaran kerja dan lainnya
nasehatnya adalah : rencanakanlah wawancara terlebih dahulu, bayangkanlah dalam
pikiran Anda segala pertanyaan yang kemungkinan diajukan. Renungkan jawaban
yang akan Anda berikan.
Lalu latihlah wawancara tersebut dalam pikiran Anda.
Seandainya pun tak satu pun pertanyaan yang telah Anda latih itu muncul,
latihan tersebut akan memberikan keajaiban. Itu memberikan Anda kepercayaan
diri.
Latihan akan membantu Anda bereaksi
spontan terhadap situasi apa pun, sebab Anda telah melatih bereaksi spontan.
Dalam suatu wawancara Anda menjual diri sendiri. Andalah produknya sekaligus
penjualnya, mungkin anda masih punya waktu beberapa hari atau beberapa minggu
untuk merencanakan serta mempersiapkan diri.
Silahkan latihan demi keuntungan Anda
sendiri, dengan menggunakan imajinasi Anda untuk membangun serta melatih
wawancara yang sempurna, sehingga ketika wawancara sesungguhnya diadakan, Anda
akan rileks, percaya diri dan nyaman.
B. Saat Proses Wawancara dilaksanakan
Berikut sikap yang harus kalian jaga
saat proses wawancara.
1. Senyuman (Smile)
Senyuman yang baik dan tulus mungkin
merupakan isyarat sikap bersahabat yang paling efektif dan dipahami secara
universal. Itu merupakan hadiah perasaan senang yang Anda berikan kepada orang
lain, sebab kalau mereka melihat Anda tersenyum,, mereka akan mengalami
perasaan yang serupa.
Fakta : Pernahkan Anda melihat model iklan
yang tidak tersenyum untuk menarik calon pembeli mengasosiasikan perasaan
bahagia dengan produk mereka.
Perbuatan tersenyum bisa benar-benar
membantu Anda merasa lebih bahagia karena emosi yang Anda nyatakan pada wajah
Anda menyebabkan sistem syaraf Anda secara sukarela menanggapi perubahan yang
biasanya berasosiasi dengan emosi tersebut. Jadi, tersenyum diluar membuat Anda
tersenyum di dalam hati.
Kalau Anda takut-takut atau pemalu,
mungkin Anda menahan diri untuk tidak memperlihatkan ekspresi wajah Anda,
memberi rupa yang hampa atau tegang. Orang menyukai sesamanya yang ekspresif,
jadi bulatkan tekad Anda untuk membiarkan emosi Anda tampak. Anda akan lebih
bahagia dan lebih menarik orang lain.
2. Postur Terbuka (Open Posture)
Lengan yang tidak dilipat serta kaki
yang tidak disilangkan menghadap kepada orang lain atau sedikit terbuka
merupakan posisi tubuh yang terbuka. Hal itu memberi tahu orang lain bahwa Anda
bisa didekati dan tertarik kepada mereka serta apa yang akan mereka
katakan.
Kalau ketika Anda tegang Anda tunduk
kepada kecenderungan alami untuk mengambil posisi tubuh tertutup (lengan
dilipat dan ditarik merapat ke tubuh serta kaki disilangkan menjauhi orang lain
atau kaki dirapatkan), Anda akan menambah keresahan Anda dan pada saat yang
sama mengisyaratkan kepada orang lain bahwa Anda gelisah dan tidak tertarik.
Apabila Anda bisa mempertahankan
posisi terbuka pada saat wawancara sesungguhnya akan membantu Anda untuk rileks
dan mengirimkan pesan positif kepada orang lain. Sama seperti tersenyum membuat
Anda lebih bahagia, demikian menjaga postur tubuh terbuka membuat Anda lebih
tanggap.
3. Mencondongkan Badan ke Depan
(Forward Lean)
Kita biasanya bergerak ke arah mereka
yang kita sukai dan menjauh dari mereka yang tidak kita sukai. Mencondongkan
badan merupakan cara yang wajar bagi seseorang untuk mengisyaratkan rasa
menyukai tanpa berlebihan. Selama percakapan, hal itu memberi tahu orang lain
bahwa Anda menaruh perhatian dan terlibat sepenuhnya dalam apa yang dikatakan.
4. Kontak Mata (Eye Contact)
Sinar mata seorang yang bahagia,
penuh kepercayaan diri, dan bisa menyesuaikan diri dengan dunia menarik
perhatian kita seketika. Ketika kita mengalami perasaan yang mendalam,
rangsangan apa saja seperti kegembiraan, amarah, atau daya tarik yang kuat anak
mata kita melebar, mengirimkan pesan halus yang kuat kepada orang lain.
Pandangan mata satu detik
mengisyaratkan "Halo. Saya mengenal Anda. Pandangan itu mengirimkan pesan
itikad baik yang biasanya dihargai oleh orang lain.
Pandangan mata dua detik, pada
umumnya dianggap sopan dan menyenangkan bagi orang lain dalam kebanyakan
keadaan.
Pandangan tiga detik, biasanya
menyampaikan rasa tertarik yang pasti.
Walaupun demikian, dalam kebanyakan
percakapan memelihara kontak mata membantu kita membuat kesann positif. Lamanya
waktu Anda melakukan hal itu memberitahukan banyak hal kepada orang lain
mengenai diri Anda.
5. Mengangguk (Nod)
Dalam percakapan, mengangguk
menunjukan bahwa Anda mendengarkan dan ikut berperan serta. Kalau Anda tidak
mengangguk, orang lain mungkin mengira bahwa Anda tidak tertarik, tidak setuju,
atau tidak mengerti.
Mengangguk satu kali mengatakan,
"Ya, saya setuju".
Mengangguk yang lebih samar-samar dan
lebih lambat mengatakan, "Saya mengerti, Ceritakan lebih banyak."
Mengangguk yang lebih cepat
mengatakan "Saya mengerti. Saya setuju. Saya ingin mengatakan
sesuatu."
Mengangguk adalah alat yang penting
bagi seseorang pendengar yang ikut terlibat dan aktif.
Sekarang pilihan terletak
pada diri Anda sendiri, apakah Anda akan menerapkan dengan meluangkan waktu
untuk melatih diri Anda agar terlihat percaya diri saat proses wawancara. Tidak
ada yang instan dalam hidup ini, perlunya pengorbanan dan kerja keras,
diperlukan latihan, dan sebagainya, begitu juga dengan tes wawancara.
Diadopsi dari buku dengan judul "Karisma" karya Marcia Grad.
Diadopsi dari buku dengan judul "Karisma" karya Marcia Grad.
Penting juga saat proses
wawancara Anda menjaga kerapian diri Anda, kerapian dalam berpakaian, menjaga
kerapian rambut Anda, jangan menggunakan aksesoris yang berlebihan,
wangi-wangian yang mencolok. Penting sekali tunjukan bahwa Anda adalah pribadi
yang sederhana. Sederhana disini bukan berarti Anda adalah pribadi yang
kampungan, tetapi pribadi yang dapat dijadikan contoh.
Itulah tips yang bisa
admin bagikan, semoga postingan ini dapat menambah wawasan bagi Anda dalam
mempersiapkan diri dalam menghadapi tes wawancara, dan admin doakan semoga Anda
lulus dalam menghadapi tes wawancara yang akan dilaksanakan. Amin
Salam Sukses dari Admin, Semangat Anak Muda, Anak Muda Harapan Indonesia !!!
3 comments
Ini sangat bermanfaat